13 September 2010
Lantaran sedang kuliah di Malaysia, Marsha Chikita Fawzi, 21 tahun, prihatin melihat panasnya hubungan Indonesia-Malaysia. Tak ingin hubungan di antara negeri serumpun ini makin rusak, putri pasangan Ikang Fawzi-Marissa Haque ini menggagas sebuah gerakan damai Indonesia-Malaysia. Bersama teman-temannya yang kuliah di Multi Media University (MMU), dia menggunakan simbol Unyil dan Upin-Ipin sedang bersalaman.
"Kami memilih ikon Unyil dan Upin-Ipin karena mereka dicintai masyarakat dan mewakili budaya masing-masing," katanya. Ide yang berawal dari obrolan santai di meja makan ini diwujudkan dengan membuat poster. Gambar itu kemudian disosialisasikan oleh Chikita dan teman-teman melalui jejaring sosial, Facebook dan Twitter, mulai 31 Agustus lalu.
Reaksi masyarakat ternyata menggembirakan. Banyak teman kuliah dan rekan kerjanya di Les Copaque Production, perusahaan animasi yang memproduksi Upin-Ipin, mengubah gambar profil di akun Facebook dengan poster tersebut. Selain membuat poster dan stiker, Chikita dan teman-teman berencana membuat pin bergambar tokoh boneka dan kartun tersebut.